Strategi marketing marlboro Black Menthol. Philip Morris sebagai produsen rokok terbesar di dunia yang dikenal dengan produk Marlboro-nya, terus melebarkan sayap dengan mengeluarkan produk-produk baru andalan.

Authors Avatar

Bab 1. Abstrak

Salah satu penggerak dunia bisnis terbesar di dunia adalah perusahaan-perusahaan rokok. Dimana hingga saat ini, perusahaan rokok memegang kendali di banyak negara-negara terutama di negara-negara dunia ketiga (negara-negara berkembang). Pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan tembakau memegang peranan penting dalam perputaran bisnis. Seperti kita ketahui bahwa perusahaan tembakau di Indonesia memberikan devisa dan lapangan kerja yang besar.

Kesadaran masyarakat akan bahaya merokok telah tumbuh sejak tahun 1950an. Dimana pada saat itu di Amerika Serikat ada studi yang menyatakan hubungan merokok dengan kanker paru-paru. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan tembakau dunia. Tetapi menjadi era baru dalam perindustrian rokok, yaitu lahirnya produk rokok dengan menggunakan filter.

Philip Morris sebagai produsen rokok terbesar di dunia yang dikenal dengan produk Marlboro-nya, terus melebarkan sayap dengan mengeluarkan produk-produk baru andalan. Salah satunya adalah produk rokok putih, Marlboro Black Menthol. Dengan dikeluarkannya produk eksklusif ini, Philip Morris berusaha untuk mendapatkan pangsa pasar rokok putih di Indonesia melalui PT HM Sampoerna.

Bab 2. Pendahuluan

2.1 Latar Belakang Masalah

Telah lama tembakau menjadi bahan kritikan. Mungkin dapat dikatakan bahwa Raja James I dari Inggris adalah orang yang pertama kali menjalankan kampanye antirokok pemerintah, dengan menulis ”A Counterblaste to Tobacco” pada tahun 1603. idak lama setelah itu, James I menaikkan pajak impor tembakau sebesar 2.000 persen. Namun masyarakat menghindari pajak tersebut melalui penyelundupan dan menanam sendiri di rumah. Maka James mengubah taktiknya, dan pada tahun 1615, ia membuat impor tembakau menjadi monopoli kerajaan: sehingga si penentang rokok ini justru mengambil keuntungan dari rokok.

Sejarah tembakau pada mulanya digunakan oleh orang-orang asli Amerika untuk kegunaan perobatan. Sejarah mereka yang penuh dengan lagenda dan mitos banyak dikaitkan dengan tembakau. Ajaran-ajaran kepercayaan mereka juga bersangkut-paut dengan tumbuhan tembakau, di mana asap tembakau dipercaya dapat melindungi mereka dari makhluk-makhluk halus yang jahat dan sebaliknya memudahkan mereka mendekati makhluk-makhluk halus yang baik. Jika Christopher Columbus merentasi Lautan Atlantik untuk pertama kalinya pada tahun 1942, orang asli Amerika yang bermukim di New World telah menghadiahkan beliau daun tembakau dan seabad setelah itu, merokok telah menjadi kegilaan global, dan seterusnya memberi manfaat ekonomi kepada para pengusaha di Amerika Serikat.

Sejak pertama kali diimpor ke Eropa setelah Columbus kembali dari perjalanannya, dimulailah babak baru dalam sejarah tembakau. Mulai abad ke-15, konsumsi tembakau terus tumbuh. Pada abad ke-18, tembakau telah diperdagangkan secara internasional dan menjadi bagian dari kebudayaan sebagian besar bangsa di dunia. Pada abad ke-19, rokok mulai menggantikan penggunaan tembakau pada pipa, tembakau kunyah dan hirup.

Namun industri tembakau modern baru mulai tumbuh sejak ditemukannya mesin pembuat rokok yang efisien pada tahun 1880, yang dapat memproduksi 200 batang rokok per menit. Produksi massal tersebut menyebabkan turunnya harga rokok dan memungkinkan konsumsi massal.

Sejak saat itu, rokok sudah menjadi tren di Eropa dan di negara-negara lain. Selain itu dengan berkembang pesatnya industri tembakau, melahirkan raksasa tembakau dunia, salah satunya adalah Philip Morris.

Berawal dari toko tembakau kecil di jalan London Bond, tahun 1854 Philip Morris pertama kali menjual rokok buatannya. Dimana pada saat ini Philip Morris merupakan raksasa tembakau dunia. Dimana perusahaannya memegang 14,5% pangsa pasar dunia.

Produk Philip Morris yang paling terkenal adalah Marlboro. Dimana Marlboro merupakan produk no 1 di dunia dengan total pasar sebesar $ 32 Miliar. Selain itu, Marlboro adalah ikon untuk olahraga balap bergengsi F1 dimana Marlboro melakukan kerja sama dengan tim Ferrari.

Saat ini sudah lebih dari 20 produk Marlboro yang telah dikeluarkan. Salah satunya yang paling terbaru adalah Marlboro Black Menthol. Dimana pada tahun 2009 diluncurkan di Indonesia. Marlboro Black Menthol merupakan produk Marlboro yang paling eksklusif dimana hanya di keluarkan di tiga negara, yaitu Jepang, Hongkong, dan Indonesia.

Dengan bergabungnya Philip Morris dengan perusahan tembakau terbesar di Indonesia, PT HM Sampoerna, maka Philip Morris berusaha untuk dapat meraih pangsa pasar rokok putih di Indonesia. Terutama dengan di luncurkannya produk baru yaitu Marlboro Black Menthol, yang sudah sukses terlebih dahulu di Jepang.

2.2 Pernyataan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengedepankan pertanyaan riset sebagai berikut :

  • Strategi apa yang dapat dilakukan PT Philip Morris Indonesia dan PT HM Sampoerna untuk dapat memasarkan produk Marlboro Black Menthol di Indonesia?

2.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.

2.3.1 Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  • Sebagai syarat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Marketing Management.
  • Ingin mendeskribsikan proses pemasaran yang akan dilakukan Philip Morris terkait dengan produk baru mereka, yaitu Marlboro Black Menthol.

2.3.2 Manfaat Penelitian

        Manfaat dari penelitian ini adalah:

  • Untuk menambah wawasan bagi siapa saja yang berminat mengenai strategi pemasaran, khususnya pemasaran produk rokok di Indonesia.
  • Untuk memberikan kontribusi tentang pemahaman tentang pemasaran dan tentang definisi dari brand atau merk.

Bab 3. Analisis Kasus

3.1. Company Profile:

3.1.1.  Philip Morris International

Philip Morris, adalah seorang warga Negara Inggris yang pada tahun 1854, membuka toko tembakau di jalan London Bond yang saat ini telah berkembang menjadi perusahaan tembakau internasional terdepan.

Join now!

Philip Morris International (PMI), merupakan perusahaan tembakau atau rokok internasional dimana produk-produk mereka terjual di lebih dari 160 negara. Pada tahun 2007, PMI memegang 14,5% pasar dari penjualan rokok di pasar Internasional di luar Amerika Serikat, mempekerjakan lebih dari 40000 pegawai di seluruh dunia, memiliki lebih dari 50 pabrik, dengan pendapatan bersih sebesar $ 8,9 Milyar pertahun.

Dengan produk-produk tembakau seperti; Marlboro, Long Beach, L&M, Bond Street, Chesterfield, Lark, Virginia Slim, dsb, PMI telah menguasai pangsa pasar tembakau di seluruh dunia. Dan terus berupaya untuk dapat melebarkan sayapnya dengan cara menguasai produsen-produsen atau perusahaan-perusahaan tembakau di seluruh dunia, yaitu ...

This is a preview of the whole essay